Sistem
reproduksi pada manusia berbeda sesuai jenis kelaminnya. Pria
menghasilkan sperma sedangkan wanita menghasilkan sel telur (ovum)
Sistem reproduksi pria terdiri dari
penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens, duktus ejakulatoris, dan
uretra. Alat kelamin pria menghasilkan sperma yang dihasilkan di dalam testis.
Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Proses pembentukan sperma
membutuhkan stimulasi dari beberapa jenis hormon seperti testosteron, LH (Luteinizing
Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen, dan hormon
pertumbuhan.
Sistem reproduksi wanita terdiri
dari vulva, oviduk, ovarium, tuba fallopi, labium, uterus, kelentit, dan
vagina. Alat kelamin wanita menghasilkan ovum (sel telur) yang dihasilkan di
ovarium. Proses pembentukan ovum disebut oogenesis yang berasal dari sel
oogonium. Menstruasi terjadi karena ovum yang dilepaskan tidak dibuahi sehingga
terjadi peluruhan dinding rahim (endometrium). Fase menstruasi ada 4 yaitu fase
menstruasi, fase praovulasi, fase ovulasi, dan fase pascaovulasi.
Fertilisasi adalah proses peleburan
antara ovum dengan sperma yang kemudian membentuk zigot. Zigot akan membelah
terus-menerus sehingga menjadi embrio. Embrio memperoleh makanan melalui
plasenta.
Penyakit pada sistem reproduksi pada
manusia antara lain AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), sifilis,
gonorhoea, kandidiasis, dan klamidiasis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar