Jumat, 20 November 2015

Sistem Reproduksi




Sistem reproduksi pada manusia berbeda sesuai jenis kelaminnya. Pria menghasilkan sperma sedangkan wanita menghasilkan sel telur (ovum)
Sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens, duktus ejakulatoris, dan uretra. Alat kelamin pria menghasilkan sperma yang dihasilkan di dalam testis. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Proses pembentukan sperma membutuhkan stimulasi dari beberapa jenis hormon seperti testosteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen, dan hormon pertumbuhan.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari vulva, oviduk, ovarium, tuba fallopi, labium, uterus, kelentit, dan vagina. Alat kelamin wanita menghasilkan ovum (sel telur) yang dihasilkan di ovarium. Proses pembentukan ovum disebut oogenesis yang berasal dari sel oogonium. Menstruasi terjadi karena ovum yang dilepaskan tidak dibuahi sehingga terjadi peluruhan dinding rahim (endometrium). Fase menstruasi ada 4 yaitu fase menstruasi, fase praovulasi, fase ovulasi, dan fase pascaovulasi.
Fertilisasi adalah proses peleburan antara ovum dengan sperma yang kemudian membentuk zigot. Zigot akan membelah terus-menerus sehingga menjadi embrio. Embrio memperoleh makanan melalui plasenta.
Penyakit pada sistem reproduksi pada manusia antara lain AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), sifilis, gonorhoea, kandidiasis, dan klamidiasis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar